Flying Pink Butterfly Kaoani hany_@lony: 2010


Minggu, 28 November 2010

pengantar bisnis BAB 8 (PEMBELANJAAN)

BAB 8 : PEMBELANJAAN
Nama : Hanifah Wahyuni
Kelas : 1EB20
NPM :28210959
GAMBAR UMUM PEMBELANJAAN
 Arti Pembelanjaan dan Fungsi Mnajer
Pemnbelanjaan adalah sutu usaha menyangkut bangaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapat dana, bagaimana mendapatkan dana, bangaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
Menejer keuangan mempunyai tanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang.
Perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan yang terjadi antara kekayaan di satu pihak dengan utang dan modal dilain pihak, baik secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif adalah keseimbangan uang rupiah atara kekayaan dengan hutang dan mudal yang memerlukan peryaratan-persyaratan tertentu. Secara kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen modal dan perusahaan.
 Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana dibagi menjadi dua yaitu pengunaan jaka pendek ( aktiva lancer, aktiva sebagai elemen kekayaan dan jangka pendek menunjukan elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka tidak lebih dari satu tahun), investasi jangka panjang ( aktiva tetap yang artinya bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun).
 Penggunaan Dan Jangka Pendek
1. Kas
Dana dalam perusahaan dalam bentuk kas, tetapi dana yang dipengang manajer dalam perusahaan tidak semua berbentuk uang tunai tetapi berupa cek karena dengan menggunakan cek banyak keuntungannya.
Prinsip umum yang dipegang oleh manajer dalam pengelolahan kas adalah: meminimumkan jumlah kas dalam kegiatan perusahaan, memeksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga. Perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan, berarti perusahaan dalam keadaan likuid.
• Aliran Kas
Kas itu ditimbulkan karena adanya penjualan. Piutang termasuk kedalam elemen piutang ragu-ragu, Sebagaian dari penjualan berupa tunai dan berupa keridit sehingga menciptakan adanya piutang. Sebebagi lain menjadi kas bilamana telah dilunasi. Pembentukan elemen kas itu dapat menjamin dana dari kreditur yang berupa utang. Selanjutnya, kas akan berkurang jika para pemegang saham menerima dividen jika perusahaan menbayar bunga dan pinjaman. Penyusutan berkumpul terus sampai dilakuan pembelian aktuva tetap yang baru, menggantikan aktiva tetap yang lama.
Aliran kas keluar dalamproduksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tegan kerja serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva berupa persediaan barang jadi yang akan dujual akan mengawali aliran kas.
• Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolahan aliran kas perusahaan meliputi: membuat kepasrian bahwa kas selalu tersedia bila mana diperlukan, memenfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga. .
2. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas mempunyai altermatif untuk cederung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut kedalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga. Surat yang banyak beredar di Indonesia yaitu serfitikat deposito merupakan tanda bukti yang kewajiban membayar yang dikelurkan oleh bank komersial.
Keuntungan lain bagi investor adalah dapat diuangkannya sefitikat tersebut pada semua kantor cabang dari bank yang bersangkutan.
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli dan untuk menerik pemebeli banyk perusahaan yang memberiakan pembayaran secara keridit biasanya mencapai 20% .
3. Persediaan
Perusahaan memelihara sebuah pesediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat. Jumlah dana dalam persediaan beruabah-uabad setiap tahunnya.

 Penggunaan Dana dalam Jangka Panjang
Peruszahaan manafaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujutkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Aktiva tetap tersebut berupa: tanah, bangguna dan peralatan.
 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Investasi perusahaan memerlukan suatu analisis, analisis tersebut bertujuan meliakai investasi itu dapat memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap pencapian tujuan perusahaan.
Terdapat tiga metide analisis investasi yaitu: metide net present value, metode intenal rate of return, metode pay off priode.
Faktor-faktor yang mempengaruhi time value of maney yaitu: nilai uang pada saat ini, nilai uang yang akan mendatang, tingkat bunga.
SUMBER DANA
 Macam-macam Sumber Dana
Sumber dana perusahaan dapat bagi menjadi 2 golongan besar, yaitu:
Jangka waktu pembayarannya, utang: harus dibayar kembali pada tanggal tertentu, modal sendiri: tidak ditentukan.
Tutuntan terhadap kekayaan, utang: kreditur mempunyai tuntutan lebih dulu terhadap kekayaan perusahaan, modal sendiri: pemegang saham mempunyai tutuntan terhadap kekayaan perusahaan hany sesuda semua utang lunas.
Tututan terhadap penghasilan, utang: kreditur mempunyai tututan lebih dulu terhadap penghasilan dalam bentuk bunga, modal sendiri: pemegam saham mempunyai tututan sesudah semua utang keridit dibayar.
Hak suara, utang: pemberian pinjaman adalah kreditu, bukan pemilik, modal sendiri: pemegang saham adalah pemilik perusahaan.
1. pembelenjaan denbgan sumber dana dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan interen yang meliputi: penggunaan laba perusahaan, penggunaan cabang, penggunaan laba yang tidak dibagi/tahan. Penggunaan dana yang berasal dari perusahaan ini juga yang disebut pembelanjaan insetif.


2. pembelanjaan ekstern yang meliputi: dana dari pemilik/peserta, dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa uang jangka pendek dan utang jangka panjang (pembelanjaan asing).
 Pemilihan Sumber Dana
Pemilihan sumber dana diperoleh dari dalam perusahaan dan dari luas peruahaan dan masing-masing mempunyai kelemahan dan kebaikannya:
- Dari dalam perusahaan
Kebaiakan : dapat digunakan swaktu-waktu, tidak ada kewajiban membayar bunga, tidak ada kewajiban mengembalikan.
Kelemahan: jimlah dana sangat terbatas, perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan.
- Dari luar perusahaan
Kebaikan : jumlah dana tidak terbatas, dapat dipperoleh dari beberapa sumber, bersifat fleksibel.
Oleh berusahaan dalam mengusahakan keseimbangan, beberapa alternatif pemilihan sumber dana yaitu: menggunakan dana intern saja, mengguankan dana eksten dengan menjual saham, menggunakan dan ekstren dengan keridit, menggunakan dana ekstern dengan menjual saham atau obligasi dari perusahaan lain, menggunakan dana intern dan ekstern.
 Sumber Dana Intern
Untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia diperusahaan. Dana intern sangat terbatas dan dan intern dapat diinvenstasikan pada sektor lan seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain. Perusaahan menghadapi masalah pemencahannya menggukan prinsip opportunitiy cost yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
 Sumber Dan Ekstern
Dana ekstren berasal daro modal sendiri dan keridit. Pada umumnya keridit digolongkan menjadi dua kelompok yaitu: keridit jangka pendek adalah keridit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun ( yang termasuk jangka pendek yaitu: keridit rekening Koran, keridit belening, kreidit wesel, keridit penjual, keridit pembeli, aksep), keridit jangka panjang adalah keridit yang jungka waktunya lebih dari satu tahun( yang termasuk dalam jangka ini yaitu: hipotik, obligasi, kridit bank, keridit dari Negara lain).
 Optimisasi Modal
Faktor-faktor yang diambil oleh perusahaan untuk mengambil keridit jangka pendek atau jangka panajang yaitu: bungan keridik jangka pendek, bunga keridit jangka panjang, bungan simpanan bank, jangka waktu pemakaian modal, jangka kritis.
Criteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan keridit jangka pendek atau keridit jangka panjang ada dua macam, yaitu:
a. Jangka kritis
b. Jangka bunga
 Keridit Lembaga keuangan
Keridit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi, harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang bisa disebut dengan 4c yaitu:
1. Capital: merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintahan.
2. Capability: merupakan kemampuan perusahaan untuk mengansur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
3. Collateral: merupakan syarat dimana setiap keridit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap.
4. Character: merupakan sebagai sifat dari pemimpin perusahaan.
 Keridit Kelayakan
Keputusan presiden No.14A dikeluarkan oleh pemerintahan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah. Keridit kelayakan diberikan kepada mereka dengan dasar kapres.
 Likuiditas dan Solvalibilitas
1. Likuiditas
Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Ada 2 Pokok kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan yaitu: mampu membayar utang-utangnya pad setiap saat ditagih, mampu membiayai operasi sehari-hari.

Aktiva lancer adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat denga segera dicaikan dalam bentuk uang tunai ini adalah: kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan barang.
Uang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari Quict ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam uang tunai ( perusahaan dalam kondisi likuid).
2. Solvabilitas
Adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan. Apabila perusahaan dalam keadaan solvariabel.
Dari likuiditas dan solvabilitas perusahaan mempunyai beberapa kemukinan yaitu:
a. Solvabel - likuid c. Solvabel - illikuid
b. Insolvabel - likuid d. Insolvabel - illikuid
 Rentabilitas
Merupakan kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilakan laba tersebut. Rentalibitas sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage yaitu masalah didalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing ataukah modala sendiri. Ada 2 macam rentabilitas yaitu:
1. Rantabilitas Ekonomis
Merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari keseluruhan modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tesebut. kriteria dapt dipakai untuk mengambil keputusan itu adalah: apabila rentabilitas ekonomi lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing.
Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar dibandingkan dengan tingkat modal asing, maka lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL
 Saham
1. Biasa ( Common Stock )Merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.
2. Saham Preferen ( Preferred Stock ) Hak-hak istimewa pada pemengang saham preferen ini adalah: pembagian dividen yang didahulukan, pembagian dividen kumulatif, pembagian kekayaan yang didahulukan.
 Obligasi
Merupakan surat perjanjian utang yang segaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagain salah satusumber dana ekstern. Sifat-sifat obligasi yaitu: dapat perjual-belika, terdapat kewajiban untuk mengembelikan pokok pinjamannya, terdapat kewajiban untuk membayar bunga, terdapat jangka waktu yang pasti.
Jenis-jenis Obligasi
Dapat digolongkan berbagi jenis berdasarkan bebargai faktor yaitu:
1. sesuai dengan pihak yang mengeluarkan: Obligasi umum, Obligasi perusahaan
2. sesuai dengan karakter jaminan: Obligasi tampa jaminan dan Obligasi dengan jaminan.
Jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis lain, yaitu: Coupon bond, Registered bond, Callabel bond, Convertibele bond.
 Pasar Modal
Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat harus memenuhi persyaratan yaitu: perusahaan yang nersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat tetapi harus melalui lembaga perantara seperti PT.

Senin, 22 November 2010

MAKALAH "TUGAS PENGANTAR BISNIS"

BAB I
PENDAHULUAN


Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa. Dalam artian tersebut, produksi merupakan konsep yang lenih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadi, dengan cara ini pedagang besar, pengecer, dan lembaga-lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan di dalam produksi.
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi adalah tentang :
1. Desain produksi dari barang yang diproses
2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
3. Desain tugas
4. Lokasi dari fasilitas produksi
5. Layout dari fasilitas tersebut
Kali ini, kami akan membahas tentang sebuah perusahaan roti “Liana Bakery”. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1990 oleh Hj.Siti Wartinah. Nama Liana sendiri diambil dari nama anak pertamanya.
Pada saat pertama kali usaha ini dibangun, ibu Siti memerlukan modal sekitar Rp 13.000.000,- untuk membuat roti tawar. Karena keuletannya, sejak tahun 1995, usaha tersebut semakin berkembang. Kini ia telah mempunyai 2 cabang lain selain di bekasi yaitu di cikarang dan tambun.
Tidak hanya roti tawar, Liana bakery juga memproduksi macam-macam roti manis mulai dari isi coklat, keju, susu,dll.
Dengan harga roti yang relatif murah (Rp 1500 - Rp 4000), ibu Siti dapat memperoleh pendapatan hingga Rp 90.000.000,- setiap bulannya. Namun hasil tersebut masih merupakan pendapatan kotor. Menurut ibu Siti, keuntungan bersih yang ia dapatkan hanya sekitar 5-10% dari pendapatan tersebut.
Sisa-sisa kulit roti setelah proses pemotongan pun dapat dimanfaatkan oleh para peternak untuk pangan ternaknya.
Pendistribusiannya menggunakan saluran distribusi langsung. Disini, pengecer langsung melakukan pembelian pada produsen. Kemudian pengecer langsung menjualnya kembali kepada para konsumen. Selain itu, ibu Siti juga sering mendapatkan pesanan dari rumah sakit.
Namun, ada beberapa kesulitan dalam menjalankan usahanya ini. Seperti masalah modal, tenaga kerja ahli dibdang tata boga, dan pemasarannya.









BAB II
PROSES PRODUKSI

a. Analisis
Sifat Proses produksi yang dijalani oleh perusahaan Liana Bakery ini adalah proses sintesis yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Terigu, mentega, gula, pengembang, garam, telor dan susu dicampur menjadi satu untuk menciptakan sebuah roti.
Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses terus-menerus (continuous process). Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi (06.00) hingga sore hari (16.00) dan malam hari tidak beroperasi. Dan kegiatannya terus-menerus tanpa henti selama periode waktu yang lama. Dalam 1 hari, Liana bakery mampu memproduksi 6-7 ball roti (150-175 kg).








b. Proses Produksi
Untuk roti tawar :
1. Tahap pemilihan bahan








2. Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk









3. Tahap penggilingan adonan roti yang telah kalis (tidak lengket)








4.
5. Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama









6. Tahap pencetakan menggunakan mesin khusus pencetak











7. Tahap pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit dalam cetakan











8. Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 20 menit









9. tahap pemotongan roti










10. tahap pembungkusan








11. Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer. Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu Siti.









Untuk roti manis:
1. Tahap pemilihan bahan









2. Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk








3. Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama









4. Tahap pembentukan, pengisian, dan pengolesan kuning telur









5. Tahap pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit di mesin khusus










6. Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 15 menit







7. Tahap pembungkusan









8. Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer. Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu Siti










BAB III
PENUTUPAN

a. Kesimpulan
Liana Bakery adalah sebuah perusahaan manufaktur,yaitu perusahaan yang mengubah bahan mentah menjadi barang siap untuk dikonsumsi. Dan proses produksinya adalah proses sintesis yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk.
Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses terus-menerus (continuous process). Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi hingga sore hari dan malam hari tidak beroperasi.
Pendistribusiannya adalah dengan Dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan para pesaing, Liana Bakery mampu dan terus berkembang hingga saat ini.
Namun , ada pula beberapa kendala dalam menjalankan usaha ini yaitu modal yang terbatas, kurangnya tenaga ahli dibidang tata boga, serta wilayah pemasaran yang terbatas. Hal ini diatasi dengan ditingkatkannya produktivitas, pencarian tenaga ahli dan usaha untuk membuka cabang-cabang pada daerah lain seperti di Jakarta.







b. Saran
Liana Bakery telah mempunyai seluruh alat-alat produksi. Namun sayangnya,beberapa alat-alat produksi tersebut terlihat seperti kurang terawat. Akan lebih baik lagi jika perawatan alat-alat produksi lebih diperhatikan.
Selanjutnya adalah masalah ruang produksi yang terlihat kurang terawat. Terbukti dengan lantai yang kotor dan licin. Akan lebih baik jika setelah proses produksi selesai, rruang tersebut dibersihkan kembali.
Dan yang terakhir kurang higienis dalam proses pembentukan roti manis sebelum dipanggang dan dalam proses pemotongan roti tawar setelah dioven. Pembentukan roti dilakukan tanpa menggunakan sarung tangan plastik. Sedangkan dalam proses pemotongan, roti hanya beralaskan kardus dan para pekerjanya-pun tidak menggunakan sarung tangan. Seharusnya masalah higienis menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

Jumat, 19 November 2010

pemanfaatan sumbertenaga kerja dan kompensasi (pengantar bisnis)

Nama : Hanifah Wahyuni
Kelas : 1EB20
NPM : 28210959
BAB 9
“TUGAS PENGANTAR BISNIS”

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

 Pendahuluan
Oraganisasi merupakan wahan untuk mencapai tujuan. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan cara membedakan dengan tugas-tugas yang lain.
 Macam/Jenis Personalia
1. Tenaga Eksekutif: mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen.
2. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaan, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan melakukan tugas dibagi menjadi 3 golongan yaitu: Tengan terampil (skilled labor), Tenaga setengah terampil (semi skilled labor), Tenaga tidak terampil ( unskilled labor).
 Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam Perusahaan
2. Teman-teman Para Karyawan
3. Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
4. Lembaga Pendidikan
5. Mayarakat Umum
 Seleksi Tenaga Kerja
Untuk memperoleh ppersonalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat.
1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.
Analisa jabatan yaitu merupakan analisah tentang segala sesuatu mengenai suatu perkerjaan tertentu.
Setelah analisa jabatan akan diperoleh suatu deskripsi jabatan yaitu merupakan gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu tentang wewenang, bagaimana dan kepada siapa tanggungjawabanya dari beberapa jumlah anak buahnya. Setelah itu spesifikasi jabatan yaitu merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang calon untuk dapat melaksanakan tugas-tugas.
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a) Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.
b) Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.
3. Proses Seleksi
Tahap-tahapnya sebagai berikut:
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b) Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan, motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
c) Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:
1. aptitude test: menguji sikap seseorang
2. achievement test: menguji bakat seseorang
3. interest test: menguji minat seseorang
4. personalitiy test: menguji keperbadian seseorang
5. IQ test: menguji kecakapan seseorang
d) Wawancara lajutan, untuk menggali bebagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e) Pengujian referensi, untuk menguji tentang bebbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.
f) Pengujian kesehatan, mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat.
g) Masa Orentasi, merupakan tahap pengujian yang terakhir.
 Pengembangan Karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterrampilan kerja dengan harapan agar tingkat produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja.
Terdapat 2 metode pengebangan karyawan yakni: dilakasanakan didalam dan oleh peruusahaan sendiri, dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.
 Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan gaji. Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
1. Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2. Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang layak.
3. Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan, peraturan pemerintah.
 Metode Pengupahan
1. Upah langsung, yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.
2. Gaji ( wage), lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan kuantintas produk yang dihasilkan.
3. Upah satuan ( priece work), upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4. Komisi, uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (shift premium), upah diberikan kepada karyawan kerena bekerja diluar jam kerja nolmal.
6. Tujuan tambahan, untuk menarik karyawan berkerja di perusahaan dalam waktu yang lama.
 Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif. Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat dipakai untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak, tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan denga biaya produksi rendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2. Group Insentif Plan
Insentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan produktivitas, penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas produk, penguruangan tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.

HUBUNGAN PERBURUHAN
 Hubungan Perburuan Pancasila
Peburuhan ini terjadi karena buruh di satu pihak manajemen pihak lain saling membutuhkan.karyawan adalah manusia, yang hakasasinya harus dilindungi hal tersebut berhungan dengan hubungan perburuhan pancasila. Hubungan perburuan pancasila menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagai tersirat dalam jiwa pancasila itu sendiri.
Bila terjadi ketidak-sekepakatan antar peburu dan manajemen buru mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antar mereka yaitu:
1. boikot ( untuk menolak membeli barang-barang hasil produksi),
2. pemogokan ( berhenti berkerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan),
3. penghasutan ( untuk mendukung pemogokan yang dilakukan ),
4. memperlambat kerja ( dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produkyang dihasilakan.
 Pejanjian Kerja Bersama (PKB)
Pada umumnya buruh dalam posisi lemeh, untuk mengatasinya manajemen harus dihadapi oleh para pburuh secara bersama-sama dengan mengadakan perjajian kerja bersama (Collective Labor Agreement).
 Hak-hak Buruh
1. Besarnya gaji/upah minimal
2. Tujangan-tujangan yang harus diterima
3. Hak untuk mendapatkan santuna kecelakaan di temapt kerja
4. Hak untuk mendapat promosi dengan sistem penilaian yang adil
5. Hak untu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melelui program training yang diberiakan oleh perusahaan
6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar kemauan sendiri
7. Besar pesangon

Minggu, 14 November 2010

produksi dan produktifitas (pengantar bisnis)

Nama : Hanifah Wahyuni
Kelas : 1 EB 20
NPM : 28210959
BAB 10

PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen, berupa barang maupun jasa.
Perusahaan bisnis adalah suatu organisasi/ lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang dan jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produktifitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

 Produksi
Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan peting untuk mengubah sumber menjadi hasilyang dapat dijual.

 Sistem Produksi Manufaktur
Keputusan jangka panjjang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:
Disain produksi dari barang yang diproses, pemilihan/ penentuan peralatan dan prosesnya, disain tugas lokasi darinfasilitas produksi, layout dari fasilitas tersebut.
1. Sifat-sifat produksi: proses ekstraktif (suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan dari alam), proses analitik(proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk /jenis lainnya), proses fabrikasi (proses yang mengubahan suatu bahan menjadi beberapa bentuk), proses sintentik ( metode pengobinasian beberapa bahan kedalah suatu produk.
2. jangka waktu produksi: proses terus-menerus( continuous process), proses terputus-putus( intermittent process)
3. sifat produksi: produksi standard, dan produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran sekilas
Masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah: perencanaan produksi, organisasi produksi, pengendalian produksi, pemeliharaan pelaratan, pengawasan dan pemeriksaan kualitas.

 Prencanaan produksi
Fungi produksi adalah menciptakan barang dan/atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat. Keputusan-keputusan yang menyakut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok meliputi: jenis barang yang akan dibuat, jumlah barang yang akan dibuat, cara pembuatan. Perencanan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu: disain awal yang berupa disai spesifikasi, disai barang, cara pembuatan, dan usaha modifikasi.

 Oraganisasi Produksi
Tangung jawab untuk memperoduksi barang berada pada bagian produksi, bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam prencanaan, supervise atau pelaksanaan.

 Pengendalian Produksi
Merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan membersikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah dan kemungkinan waktu tercepat.

a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
Order control ( digunakan oleh perusahaan manafaktur yang beropresi hany pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya), Flow control ( gigunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang).

b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
Perencanaan ( jika pesanan pembeli atau pesanan untuk persediaan pada perusahaan yang telah diteriam oleh bagian perencanan produksi), Routing ( merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi).

c. Scheduling ( sutu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan). Dispatching ( merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi).
Analisis jaringan kerja: metode jarul kritis dan PERT
Merupakan teknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapaibiaya yang rendah. Pengertian teknik ini peru diketehui konsep dasar baik dari anilisis jaringan kerja maupun MJK dan PERT dalam perencanaan dan konsep dasar itu adalah:
1. Jaringan Kerja ( Network)
Merupakan satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Aktuvitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari perkerjaan yang membutuhkan suatu waktu tertentu. Sedangkan kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.
2. Jalur Kritis (Critical Parth)
Merupakan jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Aktifitas semu (Dummy), suatu aktifitas dalam jaringan kerja yang memebutuhkan nol satuan waktu. Keterbatasan-keterbatasan metode jalur kritis (MJK): MJK mendasarkan dari pada asumsi bahwa penyelesaian aktifitas dapat diketahui denga tepat pada setiap waktu, tidak memesukan gagasan analisis stastistik dalam menentukan perkiraan waktu, merupakan model perencanaan static dan bukankah alat control yang dinamik.
Program Evaluation and Review Technique (PERT), untuk mengatasi kelemahan MJK, MJK memasukan metode beberapa hal seperti: teori probalitasi, gagasan analisis stastistik, program evaluation and review technique. PERT menggunakan 3 macam pemikiran waktu yaitu: waktu yang paling optimis, waktu yang paling pesimis, dan waktu normal.

 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Merupakan masalah yang cukup dominant dibidang produksi.persediaan dalam jumlah yang besar menggandung banyak resiko seperti: resiko hilang dan rusa, biaya pemeliharaan dan pengwasan yang tinggi, resiko usang dan uang yang tertanam di persediaan terlau besar.
Jumlah ekonomis dipengaruhi oleh besar-kecilnya jumlah pemesanan dan 4 faktor yaitu: jumlah kebutuhan bahan baku pertahun, biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan harga bahan baku. Semakin besar volume persediaan akan membujat semakin kecil biaya pemesanan. makin besar volume persediaan, maka biaya penyimpanan akan semakin besar pula.
Waktu pemesana ditentukan oleh jumlah pemesana yang paling ekonomis dan tenggang waktu penyediaan. Waktu penyediaan adalah tenggang waktu antara pemesanan sampai barang yang dipesan itu tiba di perusahaan.

 Pemeliharaan Pelaratan
Fungsi pemeliharaan perbaikan peralatan sanga memengan peranan. Kerugian yang diderita oleh perusahaan kerena kelalaian yaitu: kerusakan pelaratan, kerugian karena berhentinya kegiatan produksi, karena keterlambatan pengiriman barang kepda konsumen, perusahaan memebayar claim karena penyerahan tidak tepat, menimbulkan keengganan para pelanggan.
Pemeliharaan selama 3tahun cenderung naik karena: kecepatan pengoprasian peralatan, memasang alat konrol otomatis dan alat-alat pembatu lainya dari perkembangan teknologi, peralatan baru yang diusahakan dapat bekerja lebih lama, dan lebih produktif.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di derentralisir menurut pusat biaya atau depatermen. Keuntungan-keuntungannya: tenaga teknik mengerti betul penggunaan dan karakterlistik alat-alat yang harus mereka pakai, mempermudan pimpinan mengarahkan pegawai untuk kerja cepat selesai, control pemeliharaan dapat ditingkatkan.kelemahannya: fleksibilitas sangat rendah, terdapatnya duplikasi tenaga kerja.
b. Sentralisasi, keuntungannya: tidak dapat duplikasi alat-alat, fleksibilitas yang tinggi. kelemahannya: memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang, memerlukan perencanaan, beban pekerjaan bagi pemeliharaan semakin berat.
Program pemeliharaan peralatan itu meliputi: penyusunan perencanaan, mengatur jadwal waktu, mengatur kartu perintah kerja, mengatur penggunaan suku cadang, mengatur program latiahan, mengatur distribusi waktu.

 Penagwasan Kualitas dan Inspeksi
4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu: penentuan kebijakan, tahap penentuan disain teknik, tahap pembuatan, dan tahap pengunaan dilapangan.
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karateristik kualitas dam memperbandingkan denga standard yang telah di tetapkan. Konsep probalitas sanga memegang peran tehadap pengawasan kualitas dengan cara menetapkan perencanaan.
Badan pengawasan ( control Chart)
Penyimpan dalam proses industri di bagi 2 katagori: penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan, penyimpanan-penyimpana yang dapat ditentukan.

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Yaitu: dekat denga pasar, dekat dengan bahan baku, ongkos transport, penyediaan tenaga kerja, penyediaan sumber tenaga kerja/energi, lingkungan sekitar, dan iklim.

 Cara penentuan lokasi pabrik
a. Cara Kualitatif
Yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi faktor-faktor yang dinilai meliputi: bahan baku, tenaga kerja, fasilitas tenaga kerja listrik, trasportasi, dan pasar.
b. Cara Kuantitatif
(1) Cara yang sederhana, usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan.
(2) Cara yang kompek, menggunakan rumus-rumus metematika dan menggunakan model tertentu yaitu OPERATION RESEARCH.

 Layout Fsilitas Produksi
adalah pengaturan dan penetapan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Tujuan dari layout pabrik ini adalah: untuk meminimikan biaya pengakutan dan pengaman, untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan, untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efesien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan, untuk melakukan pekerjaan yan efesien dan untuk memudahkan pengawasan pekerja bagi mandor.
1. Precess Layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
2. Product Layout
Merupakan pengatur mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus prises produksinya .
Penggunaan product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
a. volume produksi cukup sesuai denga kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
b. Permintaan akan barang yan dihasilan cukup stabil
c. Barang yang dihasilakan terstandardisir
d. Koponen-komponen dapat salin ditulakan
e. Peneyediaan material yang ajeg.

Senin, 01 November 2010

pemasaran

BAB 7 : PEMASARAN
Nama : Hanifah wahyuni
Kelas : 1EB20
NPM : 28210959
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendristribusikan darang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli pontesial. Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang: penjualan, perdangan, distribusi.
 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi menentukan harga barang dan jasa bagi individi-individu. Pemasaran dapat menciptakan nilai ekonomi yaitu: produksi yang menbuat barang-barang, konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Faedah adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni:
a. Faedah waktu, dapat menciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
b. Faeda tempat, yang diciptakan dengan menyedikan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
c. Faeda milik, diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
d. Faedah informasi, diciptakan untuk memberiakan informasi tentang penwaran suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
e. Faedah bentuk.
 Konsep Pemasaran
Adalah sebuah filsafat bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
 Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat sdipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu: pendekatan serba fungsi, pendekatan serba lembaga, pendekatan serba barang , pendekatan serba manajemen, pendekatan serba sistem.
 Pendekatan Serba Fungsi
Fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Fungsi pokok pemasaran adalah:
1. Penjualan, merupakan fungsi yang paling penting dalam pemsaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2. Pembelian, bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
3. Pengangkutan, merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsi.
4. Penyimpanan, merupakan fungsi menyinpan barang-barang setelah selesai diproduksi sampai barang dikonsumsikan. Alsan-alasan untuk mengadaka penyimpana yaitu: peoduksi bersifat musiman, konsumsi bersifat musiman , spekulasi, menyetabilkan harga, penyimpanan kemungkinan dalam jumlah besar.
5. pembelanjaan, fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
6. Penanggungan Resiko, merupakan fungsi menghindari dan mengurangin resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Risiko-risiko yang di hadapi oleh perusahaahan: resiko ditimbulkan oleh alam, resiko ditimbulkan oleh manusia, resiko yang ditimbulakan oleh pasar.
Cara mengatasi risiko-risiko tersebut adalah: memperkecil jumlah persediaan barang, mengusahakan fasilitas yang baik dan kuat, mengansuransikan barang-barang yang disimpan.
7. Standarlisasi dan Grading, standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur disebut juga normalisasi. Dasar penentuan standart untuk barang-barang hasil manufaktur adalah: ukuran jumlah, ukuran kapasitas, ukuran fisik, ukuran kekuatan.
Garding adalah usahamenggolong-golongkan barang kedalam golongan standard kualitas yang telah mendapatkan pengakuan dunia perdanggangan. Penggolongannya adalah: memeriksa dan menyortir dengan panca indra, memerikasa dan menyortir dengan alat, memeriksa dan menyortir melalui contoh barang.
8. Pengumpulan informasi Pasar, merupakan pengumpiulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar dipasar yang dibutukan konsumen, harganya, dan sebagainya.
Kedelapan fungsi pokok pemasaran tersebut masuk kedalam tiga fungsi yaitu fungsi petukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penujang.
 Pendekatan Serba Barang
Mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran yaitu: penyediakan bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen, produsen mngelolah bahan menjadi bahan jadi, perantaran agen, perusahaan saingan, pembeli akhir.
 Pendekatan Srba Mnajemen
Mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
 Pendekatan Serba Sistem
Mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keepat pendekatan dimuka. Sistem pemrasaran terdiri atas dua elemen yaitu: organisasi pemasaran dan pasar yang ditujunya. Sumber pemasaran adalah kumpulan-kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberiakan pengaruh, dan memebentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Dua sub bagian yang dibawahi olrh manajer pemasaran yaitu: 1. sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang yang bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan perdangangan barang, periklanan, riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, anggaran penjualan, peramalan penjualan, perencanaan ( saluran, territorial dan kuota),pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta distribusi fisik. 2. sub bagian penjualan umum bertanggung jawab dalam hal penjualan lapangan, kegiatan kantor penjualan termasuk servis langgangan dan servis barang.
PASAR
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk bereblanja, dan kemauan untuk memebelanjakannya. Tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar yaitu: orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, kemauan untuk memebelankjakan uangnya.
 Macam-macam Pasar
Pasar di kelompokan menjadi 4 golongan yaitu: pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah.
 Segmentasi Pasar
Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK
 Pengertian Marketing Mix
Keputusan-keputusan dalam pemasaran dikelompokan menjadi 4 strategi yaitu: strategi produk staregi harga, strategi distribusi, dan trategi promosi.
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promos, dan sistem distribusi.
 Pengertian Barang
Adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba amipun tidak dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengencer, pelayanan perusahaan dan pengencer, yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritanny
1. barang Tahan Lama, barang-barang yang secara normal dapat pakai berkali-kali.
2. Barang Tidak Tahan Lama, barang-barang yang secara nolmal dipakai satu kali saja.
3. jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa digolaongkan menjadi dua yaitu barang yang tidak kongkrit dan barang yang kongkrit.
 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. barang konsumsi dikelompokan menjadi tiga golongan yaitu:
• Barang konvenien,
• Barang shopping,
• Barang special
2. Barang industri
Adalah barang-barang yang dibeli untuk proses lagi. Barang industri dibedakan menjadi lima golongan yaitu:
• Bahan baku, merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.
• Komponen dan Barang setengah jadi, merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan keperluan untuk melengkapi produk akhir.
• Perlengkapan operasi, barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatanlain dalam perusahaan.
• Instalasi, alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama.
• Pelaratan ekstra, alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.
 Siklus Kehidupan Barang ( product Life Cycle)
Terdiri atas lima tahap yang berbeda yaitu: tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan kejenuhan, tahap kemunduran.
 Mrek
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain, atau kombinasi yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenalan barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN
 Pengertian Saluran Distribusi,Saluran pemasaran disebut juga salauran distribusi, adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai kekonsumen atau barang industri.
 Alternatife Saluran Distribusi untuk Barang konsumsi dan Barang Industri,
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroprasi dintara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Macam-macam perantara yaitu pedagang besar, pengecer, dan agen. Macam-macam saluran distribusi: saliran 1 saluran distribusi dari produsen kekonsumen tampa perantara, saluran 2 disebut saluran distribusi langsung, saluran 3 saluran distribusi tradisional, saluran 4 penyaluran barangnya daari took besar ke toko-toko kecil, saluran 5 produsen memilih agen sebagai penyalurnya, saluran 6 merupakan saluran yang paling pendek dan disebut sebagai saluran distribusi langsung, saluran 7 menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya, saluran 8 unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung, saluran 9 dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.
 Saluran Distribusi Ganda,faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi yaitu: jenis barang yang dipasarkan, produksen yang menghasilkan produknya, penyalur yang bersedia ikut ambil bagian, pasar yang dijutu.
 Perantara saluran, Melaksanakan berbagai fungsi pemasaran seperti: pemyimpanan, pengakutan, dan sebagainya.jenis-jenis perantara yaitu: pedagang besar, pengecer, agen.
 Pedagang besar,Merupakan lembaga saluran yang penting terutama untu penyalur barang konusmsi.dapat digolangkan menjadi dua yaitu: pedagang besar dengan fungsi penuh, pedangan besar dengan fungsi terbatas.
 Pengecer,Penghubung secara langsung dengan konzsumen akhir.jenis-jenis pengencer yaitu: general merchandise store, sinle-line store, specialty store.
 Agen,jenis-senis agen: agen penjual, agen pembelian, agen pengakutan.
 Jumlah perantara dalam saluran, distribusi intesif, distribusi selektif, distribusi eksekutif.
 Diatribusi Fisik, 1, pengakutan : penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya, penggolongan sesuai dengan bentuk hukumanya. 2. penyimpananya, fasilitas pemyimpanan sendiri.
PENENTUAN HARGA
 Arti dan Pengertian Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang berserta pelayanannya.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga, keadaan ekonomi, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan ( inelastic, elastis, unitary elasticity), persaingan (pesaingan tidak sempurna, oligopoly, monopoli), biaya, tujuan perusahaan, pengawasan pemerintah.
 Metode-metode Penetapan Harga, penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up, penetapan harga break-even (biaya variabel, biaya tetap, biaya total, penghasilan total), penetapan harga dalam hubungannya dengan pasar.
 Politik Penetapan Harga, dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: penetapan harga psikhologis, price lining, potongan harga (potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman), penetapan harga Geografis.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
 Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
 Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, memalui berbagai mediam yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Masalah-masalah yang harus dibahas adalah tujuan periklanan, jenis periklanan( periklanan barang, periklanan kelembagaan), media periklanan (surat kabar, majalah, radio, televise, pos langsung), biro periklana.
PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
 Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan pihak lain. Materi yang akan dibahas dalam masalah personal selling yaitu:
1. proses personal selling
a. persiapan sebelum penjualan
b. penentuan lokasi pembeli pontesial
c. pendekatan pendahuluan
d. melalukan penjualan
e. pelayanan sesudah penjualan
2. jenis-jenis penjualan dan salesman
a. trade selling dan merchandising salesman
b. missionary selling dan detailman
c. technical selling dan sales engineer
d. new business selling dan pioneer product salesman
 Promosi Penjualan, menggunakan alat-alat seperti: peragaan, pameran, demontrasi, hadiah,contoh barang dan sebagainya.
 Publisitas, merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui satu media. Seiring publisitas itu tidak obyektif ada sifatnya menjelek-jelekan dan ada pula yang menganjung-anjung.

Selasa, 26 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

BAB 5
DISAIN DAN ORGANISASI
Nama: Hanifah Wahyuni
Kelas: 1EB20
NPM: 28210959
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Boone dan Kurtz, Organisasi adalah suatu proses tersusus yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tigs elemen pokok yaitu: interaksi manusia, kegiatan pengarahan pada tujuan, dan struktur.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

 Organisasi formal
Yaitu merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawabkan yang dirangcang oleh manalemen agar perkerjaan dapat dilakukan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun organisasi formal yaitu:
Wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, dan koordinasi.
 Organisasi Informal
Adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas hubungan wewenang formal. Sistem tanam ramat adalah komunikasi dalam organisasi informal yang berjalan dari mulut kemulut. Contoh organisasi informal dalam kekompok kerja yaitu: anggota-anggota kelompok dalam, kelompok pinggir dan kelompok luar.
 Sentralisasi VS Desentralisasi
Oranganisasi yang disentralisasi
Merupakan suatu sistem yang berwenang serta npengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Kebaikan organisasi disentralisasi yaitu: dapat dilakukan pengendalian yang lebih efektif, cenderung memendekan jangka pengambilan keputusan dan bagi seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam. Keburukannya adalah: beben eksekutif pucak menjadi terlalu banyak kalau perusaan berkembang dengan pusat, hanya memberi sedikit penggalaman bagi manajer muda dalam pengambilan keputusan.
Organisasi yang Didesentralisasi
Merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jejang bahwa semua wewenang kecuali harus dilaksanakan pada jejang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

 Pembentukan Struktur Organisasi
Didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci tiap organisasi, yaitu: Interaksi kemanusiaan, kegiatan yang terarah ketujuan, dan struktur. Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untu mencapai tujuan organisasi.
Hierarki Tujuan oraganisasi berlingkup dari tujuan untuk mesing-masing karyawan yang menyakut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar, dan jasa.
Departementalisasi kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan dan pesonalia.
Wewenang dan tanggung jawab, pendelegasian tindakan penugaskan kegiatan untuk bawahan. Bawahan dan atasan masing-masing medapatkan wewenang dan tanggung jawab.
Berapa banyak bawahan yang harus ada di bawahan seorang manajer?
Suatu alas an untuk departementralisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dilakukan manajer disamping jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan penggendalian ( jumlah optimal). Manajemen puncak memebawahi secara langsung sebanyak antara empat sampai delapan orang. Faktor-faktor keritis dalam menentukan rentangan pengendalian yan optimal adalah: jenis pekerjaan, pelatihan karyawan kemampuan manajer dan efektifitas komunikasi.
Menjamin Komunikasi yang Efektif, komunikasi sangat penting berfungsinya organisasi secara lancer, dengan berbicara secra perfesonal, pengiriman psan secara tertulis melalui beberapa jenjang dalam oaganisasi.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu, penyebab terjadi kecenderunagan untuk menambah karyawan pada tinggkat lebih tinggi dibanding peningkatan perkerjaan adalah: keinginan manajer sendiri untum menambah bawahan, kerja yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan yang mengambarkan tentang hubungan antara orang-orang yang melakukan aktivitas dalam suatu oarganisasi adalah bagan organisasi atau sruktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Empat pokok untuk membenruk struktur oraganisasi yaitu: organisasi garis, organisasi garis dan staf, organisasi funsional, komite, dan organisasi matrik.
 Organisasi Garis
Bentuk struktur organisasin garis: kekuasaan mengalir secara langsung darti direktur ke Kepala bagian dan terus kemudian ke karyawan-karyawan dibawahnya. Kepala bangian pemasaran adalah orang yang sibuk dan ahli dalam berbagai macam kegiatan.
Kebaiakan organisasi garis: adanya kesatuan dalam pemimpin dan perintah, pemimpin dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, pemimpin dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, menghemat biayan.
Keburukannya: sering terdapat yang menghambat jalannya perusahaan, tidak adanya sperialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien, kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagan.
 Organisasi Garis dan staf
Merupakan kombinasi yang dimbilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Hubungan antara pemimpin dan bawahan disebut hubungan garis.
Kebaikan dari organisasi ini yaitu: pemimpin lebih leluasa dalam memberikan sarang terhadap tugas khusus diluar bagiannya, staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan, staf dapat mendidik para petugas, adanya kesatuan dakla\m pemimpin sehingga menciptakan kekuasaan dengan jelas.
Keburukannya: kadang-kadang staf tidak lagi memberiakan saran tetapi perintah, dapat menimbulkan anggapan apada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya, staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
 Oraganisasi Fungsional
Dalam organisasi ini namajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Kenaikannya yaitu: masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
Keburukannya yaitu: membinggungan para perkerja kerena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah, tidak ada hubungan gratis secara langsung dengan atasan, kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi, kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.
 Organisasi Komite
Untuk mengumpulakan pendapat tentang berbagai kegiatan berbagai kegiatan dalam perusahaan.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan untuk membentuk komite yaitu: sesuasananya santai dan bersifat informal, semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya, komite mengetahui tentang tugas-tugas yangn dibebankan kepadanya, masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lainkeputusan diambilk secra konsensus, masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat, ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
Kebaikan komite: merupakan farum untuk saling bertukar pendapat antar anggota, keputusan ditentuak bersama-sama, menciptakan koordinasi yang lebih baik, meningkatkan pengawasan.
Keburukannya: kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan, keharusan untuk berkompromi, sering menimbulkan kesimpangan-siuran dalam organisasi, tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
 Organisasi Matrik
Disebut juga organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikan organisasi matrik: luwes, memberiakan metode untuk memuasatkan pada masalah-masalah utama yang spesifik, memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
Keburukannya yaitu: beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisonal, manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bangian yang berbeda, konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN
Orang berprilaku dalam organisasi kerja ini menjadi aspek pokok yang dibahas dalam prilaku keorganisasian jadi bukannya mempelajari bagaimana organisasi itu berperilaku.
Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi:
 Kelompok Kerja
Meruapakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai perkerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kebutuhan-kebutuhan para anggotanya yaitu: kebutuhan komunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi dan kebutuhan akan kemanan atau perlindungan. Keanggotaan akan bergantung pada banyak hal yaitu: keakraban, satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabataan.
 Motivasi
Meruapakan motif intern yang menyebabkan orang berprilaku seperti mereka lakukan, setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah pada prilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu:
Jejang Kebutuhan Karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide yaitu: orang mempunyai banyak kebutuhan tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenihi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia, kenbutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Kebutuhan yang harus di penuhi adalah kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, haus, dan lelah. Kebutuhan yang lebih tinggi yaitu: kebutuhan akan perlindungan. Setelah kebutuhan jenjang tinggi dipenuhi yaitu kebutuhan akan perwujutdan diri.
 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Keyakinan kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etika kerja. Kepuasan jabatan mukin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Menuru Musselmah dan Jackso, kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen ungtuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja. Moral merupakansikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
 Kepemimpinan
Dalam perusahaan kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan perkerjaan. Manajer yang baik akan mendapatkan kasil yang baik pula dari bwahannya. Gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menahemdaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

Senin, 18 Oktober 2010

Manajemen Umum

nama : hanifah wahyuni
kelas : 1 EB 20
npm : 28210959

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen mempunyai lima fungsi yaitu: merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan setiap kegiatan tertentu harus membuat perencanaan yang harus dilakukan sebuah lembaga untu menggambarkan tentang: apa, bagaimana, mengapa, dan kapan dilakukan, setelah perencanaan disusu, baru di tetapkan siapa, dioranisir, pengharahan, dikoordinasikan untuk menuju kepada sasaran yang sama. Untuk menjaga agar penyimpanan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakannya pengawasan atau pengendalian. Mekanisme berjalan secara kronologis. Setelah fungsi terakhir selesa, mka berikutnya mengadakan perencanaan lagi.
 Jejang Manajemen
Tiga jejang manajemen yaitu: (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administrative, dan (3) manajemen operesional atau manajemen supervisori. Manajemen memberikan porsi yang berbeda-beda pada keputusan-keputusan pokok.
a. Manajemen puncak, Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dean mengambil keputusan-keputusan penting.
b. Manajemen Madya, Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang telah merencanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional, Bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian .
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Jika perusahaan ingin maju maka harus evesien dalam mengelolah produktifitas dan menurunkan biaya produksi. 1911 Tayror menerbitkan buku berjudul The Principles of Scientific Manajement. Prinsip yang terkandung dalam buku tersebut adalah: semua perkerjaan dapat diobservasi dan analisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya., orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah, kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, menepatkam manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksa pekerjaan.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PAMIKIRAN MANAJEMEN
Lima pembahansan tentang pemikiran manajemen yang muncul yaitu:
 Sekolah Klasik,Memberikan sarana tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu parencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
 Sekolah Perilaku,disebut juga leadership, human relations, atau behavioral sciences school of manajemen. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sagian dari latar belakang pendidikan manajer.
 Sekolah Ilmu Manajemen,Melibatkan metematik dan statistic. Model matematis untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian., dan hubungan matematis antara beberapa variabel diprogamkan untuk computer.
 Analisis Sistem, Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian indenpeden yang berinteraksi untuk mengantur organisme fungsi. Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidensifikasi bagian-bangian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
 Mnajemen Hasil,MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Anggapan yang ada pada MBO adalah bahwa hasil yang dibuat manajer atau karyawan merupakan suatu yang penting. Keburukan MBO adalah: sulit memenentukan tujuan yang tepat, hanya akan sukses jiak semua pihak mau berpatisipasi, seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk suatu masalah manajemen, tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur
PERENCANAAN
Semua kegiatan perencanaan bersifat manajerial, fungsi perencanaan dilakuakan terlebih dahulu dari fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
 Bentuk –bentuk Perencanaan
a. tujuan, merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk dicapai oleh jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan,m suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi, merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur, merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan, suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program, ,merupakan campuran antara kebijakan prosedur.
 Kegunaan Perencanaan, Perencanaan merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi, kegunaannya adalah:mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang, mengarahkan peratian pada tujuan, memperingan biaya, merupakan sarana untuk Mengadakan Pengawasan.
 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
Lebih dahulu dibuat tujuan secara umum, kemudian baru dipecah-pecah menjadi beberapa tujuan untuk masing-masing bagian. Membuat pola kerja dari kebijakan, strategi, prosedur, aturan, anggangaran dan program.
b. Menyusun Anggapan-anggapan
Anggapan-anggapan yang dicari adalah anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana, baik anggapan yang berasal dari luar maupun anggapan yang bersal dari dalam.
c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
Agar tujuan dapat tercapai sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai saja.
d. Mengadakan penilaian tehadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah dipilih
Untuk mencari alternative mana yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu, berlaku prinsip ekonomi.
e. Mengambil Keputusan
Keputusan tentang alternative mana yang diharapkan dapat mencapai tujuan.
f. Menyusun Rencana Pendukung
Setelah langkah kelima selesai, menyusun perencanaan sudah selesai. Perencanaan membutuhkan dukungan dari perencanaan yang lain.
 Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang. Proses pendekatan yang rasional dari suatu perencanaan, dengan menghubungkan antara waktu dan kemajuan yang dapat dicapai tanpa mengabaikan anggapan kritis.
 Jangka waktu perencanaan, Perencanaan jangka panjang ( lebih dari 5 tahun), perencanaan jangka menengah ( kurang dari 5 tahun), perencanaan jangka pendek ( kurang dari 1 tahun)
 Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
karena keadaan mendatang sifatnya tidak pasti dan perlu diketahui.
b. Perubahan yang sangat cepat,Maka dapat menimbulkan berbagai kesulitan dalam menyusun suatu perencanaan.
c. Kekuatan Internal,Merupakan kekuatan yang tercipta dan berasal dari organisasi/ perusahaan, dapat berupa: kekuatan psikhologis, kekuatan karena adanya prosedur dan kebijakan, kekuatan sumber daya dan dana.
d. Kekuatan Eksternal,Kemampuan manusia untuk menggunakan waktu yang ada sangat terbatas. Makin lama wahtu yang dibutuhkan, makin besar pula biayanya.
 Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
Berusaha mencapai tujuan, mengetahui dengan jelas tujuan-tujuan, mempunyai kemampuan analisis dan berbagai altrnatif sesuai tutunan untuk mencapai tujuan, bersikap optimis dan mempunyai kemamuan alternatife.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Menggunakan alat-alat seperti : operation research, teori probabilitas, linear programming, digunakan untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Alat-alat tersebut adalah:
• Analisa Risiko,Dapat diambil berdasarkan pada interaksi beberapa variabel kerits. Pertimbangan memasarkan produk baru ke pasar tergantung kepada variabel kritis sebagai berikut: biaya pengenalan, biaya produksi, investasi modal yang membutuhkan, harga dan market share yang dapat dicapai.
• Pohon Keputusan (decision Tree),Untuk menganalisis dengan jalan melihat berbagai kemukinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan. Suatu keputusan dapat menimbulkan berbagai akibat dan kemukinan disebut pohon tree.
PENGORGANISASIAN
Tiga komponen pokok organisasi, adalah: personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik. Pengorganisasian merupaka usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua perkerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan, hubungan yang timbul didalam organisasi yaitu: hubungan informal ( menyakut manusiawi ), hubungan Formal ( merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja ). Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu:
1) Tanggung jawab, adalah kewajiban-kewajiban bagi individu untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan, dengan cara sebaik mungkin menurut kemampuan serta pengarahan yang diteriama menggunakan azas kesamaan.
2) Wewenang, adalah hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan seseorang, juga merupakan hak untuk meminta kepada orang lain melakukan sesuatu.
3) Pertanggung-jawaban, kebalikan dari arus wewenang yang seimbang dengan tanggung jawabnya, maka sudah semestinya ia berkewajiban untuk melaporkan hasilnya.
 Pola Hubungan antar Komponen Oraganisasi
Tugas yang dijalankan diorganisir untuk mencapai tujuan merupakan titik tolak proses pengorganisasikan. Tanggung jawab tidak dapat dibedakan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan berupa wewenang.
 Rentangan Kekuasaan
Disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Keefektifan dan efisiensiseseorang pemimpin dalam mengantur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri.
Lyndall Urwick bahwa jumlah bawahan yang paling tepat bagi seorang pempinan adalah empat orang untuk tingkat atas dan duabelas orang untuk tingkat bawah. Dwight Eisenhower bahwa jumlah bawahan paling tepat adalah sebanyak tiga orang. Hubungan pimpinan denagan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:latihan dari bawahan, pendelegasian wewenang, perencanaan,dan taknik komunikasi.
 Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini: didasarkan pada satu angka ( biasanya dinggunakan pada bidang kemiliteran ), didasarkan pada waktu ( biasanya dipakai dalam melaksanaan tugas-tugas dipabrik ), didasarkan pada fungsi penrusahaan ( kegiatan dalam perusahaan dibagi dalam tiga bagian yaitu: bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian keuangan ), didasarkan pada luas daerah operasi ( perusahaan dapat mendirikan cabang-cabang di daerah ), didasarkan pada jenis barang yang dihasilakan ( seperti PT astra ), didasarkan pada jenis langganan.
 Krakterristik Struktur Organisasi,Memiliki dua karakteristik dasar yaitu:
a. Keseimbangan dalam organisasi, organisasi dikatakan imbang bilamana kepada masing-masing bagian/ fungsi dialokasikan modal dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya.
b. Fleksibel, merupakan kemampuan dari struktur oarganisasi untuk menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi.

PENGARAHAN
Merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenanganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pemimpinan harus bepengang pada beberapa prinsip yaitu: prinsip mengarah kepada tujuan, prinsipkeharmonisan dengan tujuan, prinsip kesatuan komando.
 Cara-cara Pengarahan
Bermaksud agar mereka bersedia untuk berkerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpangan dari prinsip-prinsip dimuka, cara-caranya adalah:
a) Oreantasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Tujuan untuk masalah yang dihadapinya. Informasi yang dapat di beriak berupa: tugas itu sendiri, tugas lain yang ada hubungannya, ruang lingkup tuga, tujuan dari tugas, dilegasi wewenang, cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja, hubungan antara masing-masing tenaga kerja, dan sebagainya.
b) Perintah, permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mrngulang suatu kegiatan tertentu pada ke adaan tertentu. Perintah yang diberikan kepada bawahan:
a. Perintah umum dan khusus, perintah umum mempunyai sifat yang luas sedang perintah khusus bersifat yang lebih menditail.
b. Perintah lisan dan tertulis, untuk menerima perintah sangat mempengaruhi apakah perintah harus diberikan secara tertulis atau cukup dengan lisan.
c. Perintah formal dan informal, merupakan perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai dengan tugas/aktivitas yang terlah ditetapkan didalam oarganisasi.
d. Delegasi Wewenang, bersifat umum pendelegasian wewenag ini di pimpinan melimpahkan sebagai dari wewenag yang demikiannya kepada bawahan.
 Komunikasi
American Training Director, komunikasi sebagai pertukaran pikiran atau informasi agar supaya terdapat saling pengertian serta hubungan antar manusia-manusia secara serasi. Kontz dan O’ Doniell mengartikan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi antara orang yang satu dengan lainnya. Komunikasi bertujuan mengumpulan maupun penyebaran informasi. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatiakan dalam komunikasi yaitu: komunikasi harus jelas, peinsip Integrasi, Prinsip Penggunaan Organisasi Informal.
 Motivasi
Bagi para pelaksana, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dipengaruhi oleh cara manajer dalam memeberikan perintah untu memberi dorongan agar mereka bersedia untuk berkerja denag semagat tinggi. Motivasi dapat menggantikan kedudukan dari perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan saling mengisi dalam bawahannya agar mereka bersedian untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
Motivasi mempunyai dua macam bentu, yaitu:
a. Motivasi positif, proses untuk mengetahui orang lain dengan cara memberikan penambahan tinggkat kepuasan tertentu.
b. Motivasi Negatif, proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
 Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu: menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordonasi, memastiakan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
Merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen untuk mengetahui hasil yang telah dicapa. Cara pengawasan yaitu: membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan strandard atau rencananya, serta melakukan perbaika-prtbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
 Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan Standard
Suatu criteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan, dapat dibedakan oleh 2 macam bentuk yaitu: standard kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu. Standart kualitatif dapat berupa pendapat umu, langganab buruh dan sebainya.
b. Memandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard,Untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang terjadi.
c. Melakukan Tindakan Koreksi, bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan.
 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik, pengawas harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan, harus melaporkan setiap penyimpanan yang terjadi dengan segera, pengawasan hrus obyektif, teliti dan sesuai standard, harus luwes, teliti dengan pola organisasi, harus ekonomis, harus mudah dimengerti, harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.

Rabu, 13 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Bisnis sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, dalam menjalankan kegitan perusahan harus mempunyai tanggung jawab sosial yaitu pertibangan pengaruh sosial, ekonominya dari keputusan-keputusan seperti dibidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Yaitu keseluruhan dari faktor-faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatanya. Faktor yang mempengaruhi perusahaan dari aspek ekonomi, politik sosial, etika-hukum, dan ekologi / fisik.
Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Masyarakat pluralistik mempunyai banyak kekuatan yang dapat disebarkan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada segmen masyarakat saja. Pluralisme mencerminkan untuk ,empertemukan kebutuhan dan kekurangan dari berbagai organisasi.
Kesan negatif tentang perusahaan
Dari pemberitaan pers perusahaan banyak yang mengakibatkan kerusakan di muka bumi, karena kurang kondusipnya perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Kritik perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, molar, etik, dan politik saja tetapi linkungan fisik.
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negatif. Perusahaan tidak menciptakan masalah-masalah yang negativf. Saran dari pemerintah dan keluhan masyarakat harus diperhatiakan. Kegiatan humas harus menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Masalah lingkungan fisik di Indonesia, seperti polusi udara dan pecemaran airyang akan berdapak munculnya penyakit-penyakit yang dirasakan dalam jangka waktu yang lama.
 Ekologi
Ilmu yang memepelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya. Tiga faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan kita: semakin meningkatnya konsentrasi penduduk, perkembangan teknologi baru, semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi. Tujuan ekologi adalah mengkoodinir tujuan sosial dan tujuan ekonomi.
 Macam-macam polusi
Pencemaran udara
meningkatnya kendaraan bermotor udara menjadi tercemar yang menimbulkan banyak penyakit. Bukan hanya kendaraan bermotor, tetapi peristiwa bocornya pabrik pestisida di blopal, dan meledaknya pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl.
Percemaran sampah awet
bumi, air dan angkasa adalah tiga pembuangan sampah, sampah awetan seperti: kaleng bekas, botol, karet dan plastic. Dalam perekonomian proses daur ulang sampah sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja, menghemat energi, membersihkan sumber bahan baku pelengkapan bagi produksi, dan membantu mengatasi persoalan samapah.
 Energi dan Konservasi
sebagai besar pengguna di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas. Untuk jangka penghematan gas akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada, berti semakin lama dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.

LINGKUNGAN EKONOMI DAN PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarkan dari hasil pemungutan pajak untuk membiayaai pengeluaran yang semakin meningkat yang menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi yaitu bertambahnya penduduk dan pemerintah masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
Proses ubanisasi yang sangat pesat memberikan lapangan perkerjaan, memperoleh pendidikan yang tinggi. Yang peru diperhatikan oleh pemerintah adalah: masalah kesehatan, pendidikan, transportasi.untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin bertambah harus meningkatkan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertahanan juga semakin. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih banyak terpenuhi.
 Pemerintah dan pengeluaran pemerintah
pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan trjadi defisit. Menutup defisif dengan meminjan kepada bank disebut utang Negara.
Ada beberapa macam yang dikenekan oleh pemerintah yaitu:
a. Pajak tidak langsung
Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat, dinamakan pajak penjualan (ppn).
b. Pajak langsung
Pajak kekayaan temasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayaran pajak, termaksud pajak pendapatan, pajak perseorangan dan pajak deviden. Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari: penerimaan dalam negri, penerimaan pembangunan,
Sedangkan seluruh pemerintah dapat di kelompokkan kedalam: pengeluaran rutin, pengeluaran pembangunan.

LINGKUNGAN HUKUM

Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan merupakan sumber dari sistem hokum yang berlaku, kelompok Indonesia dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
 Hukum Publik
Masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum, hukum publik antara lain: hukum tatanegara, hukum tatausaha, dfan hukum pidana.
 Hukum Privat
mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hukum privat antara lain: hukum perdagangan dan hukum dagang.

LIKUNGAN PEMERINTAH

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Contoh, suatu sistem perekonomian yang bebas akan membantu penggunaan sumber-sumber secara optimal. Bidang usaha masih memerlukan campur tangan pemerintah, contoh: pengenaan bea impor ditunjukan untuk melindungi kegiatan usaha didalam negri dan berbagai peraturan yang dikenekan pada sistem perbankan ditujukan untuk menghindari adanya fluktuasdi alat pembayaran.
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil dan lemah untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen yang disebut subsidi,.
a. Bantuan di Bidang Trasportasi
Pemerintah membantu dibidang trasportasi yaitu Prusahaan Jawatan Api, Garuda Indonesia Airways, PELNI di sektor angkatan laut dan DAMRI.
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan kecil
Digolongkan menjadi tiga golongan yaitu: bantuan finansia(kepada pengusaha kecil), Bantuan pemberian kontrak(berupa jasa), bantuan teknik dan manajemen( diberikan kepada koperasi-kopersi).
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Seperti: siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya dengan menggunakan satelit hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Keadaan perekonomian nasional saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional.
 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayarannya menggambarkan transaksi-transaksi internasional. Neraca pembayaran adalah neraca perdangangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih beasar dari ekspornya maka neraca perdagangan tidak menguntungkan.
 Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE), masing-masing negara anggota bebas memasarkan barang hasil prosuksinya kenegara anggota lain. Tariff yang dikenaka oleh setiap Negara anggota PBE untuk barang-barang yang berasal dari Negara lain adalah sama besarnya. Indonesia termasuk salah satu anggota selain singapura, Malaysia, Plhipina, dan Muangthai segera menyusul menjadi amggota adalah Brunei Darussalam.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya kesatu Negara saja\. Tetapi kenegara-negara lainnya. Perusahan multinasional beroperasi bertujuan untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang nguntungkan, dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain dan mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan ketrampilan orang-orang dimana perusahaan tersebut beroperasi. Semua masalah tentang penanaman modal di Indonesia diatur oleh sebuah lembaga yang disebut Badan Koordikasi Penanaman Modal (BKPM)
 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional yhang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara dan merupakan sumber-sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
 Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan Perusahaan Multinasional :
Menambah devisa, mengurangi kebutuhan devisa, menambah pendapan Negara berupa pajak-pajak dan royalty, penambahan kesempatan kerja , meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya, memodernisir industri, menambah arus barang kasrena meningkatnya produksi nasional, memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, ikut mendukung pembangunan nasional.
b) Keburukan Perusahaan Multinasional:
• Makin banyak Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat berpengaruh kekuasaan ekonomi Negara.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional memperoleh hasil yaitu: keuntungan, penyusutan/depresiasi, kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri.
Perusahaan Multinasional berhak menarik kembali modalnya, keadaan ini dapat kurang menguntungkan dalam neraca pembayaran.
Dapak merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara, mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mempebesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional.
 Lebaga-lembaga yang Membantu Perdanganan Internasional
Middlemen dibedakan menjadi empat golongan:
a. Export and Import Commission House
Meruapakan wakil-wakil dari pembelian. Export Conmmission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri. Import Commission House melakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli di dalam negeri.
b. Merchant Exporters and Importers
Memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, bukan dari komisi. Membeli barang dari dalam negeri dan menjualnya ke luar negeri.
c. Manufacture’s Export Agents
Export agents bertindak sebagai derpatemen/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/ produsen atau sekelompok perusahaan yang bersifat permanent.
d. Export and Import Brokers
Makelar dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembelian dan penjual bersama-sama.
 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Sejak1963 ekspor mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dolar. Periode 1981/1982 ekspor ini mulai mengalami fluktuasi, dua golongan barang-barang yang di ekspor yaitu :
Barang-barang yang termasuk bukan katagori bukan minyak digolongkan lagi yaitu: golongan barang utama( kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit), golongan lain ( hewan berseta hasilnya, lada, bungkil kopra, bahan makanan, barang tambangdan lain-lain)
Inpor Indonesia meliputi tiga macam golongan barang yaitu:
 Barang konsumsi( beras, tepung terigu, tekstil )
 Barang baku dan penolong (cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia)
 Barang modal ( mesin-mesin,generator listrik, alat telekomunikas)
Indonesia juga mengespor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

OLEH : HANIFAH WAHYUNI
NPM : 28210959
KELAS : 1EB20

Minggu, 26 September 2010

Perusahaan dalam sistem perekonomian


LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDANGANGAN

 Kagiatan perekonomian
Untuk mememuskan kebutuhan merupakan akibat adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka waktu panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif harus bisa memenuhi semua kebutuhan sendiri, karena penghidupan ekonominya masih berupa rumah tanggga tertutup, belum terjadi pertukaran.
Kegiatan perdangangan mulai setelah mereka menetap kehidupannya di satu tempat, setiap keluarga –keluarga yang mempunyai kelebihan barang atau pelaratan yang dibutuhkan dapat ditukar dengan barang atau jasa lain dari tetangga yang disebut sistem barter. Setiap keluarga hanya memproduksi beberapa jenis barang saja, sehingga semakin banyak kebutuhan, semakin melebar spesialisasi tersebut.
Semakin majunya masyarakat sistem barter tidak lagi dilakukan. Untuk memperoleh semua kebutuhan masyarakat menggunakan uang sebagai alat pembayaran.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat timbul oleh adanya diferensiasi yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk, contoh petani menyerahkan hasil padinya kepengusaha angkuatan untuk digilingkan ke pengusaha hiller, setelah menjadi beras diangkut keperdangangan beras untuk dijual kekonsumen.
Disamping proses penyebaran(dispersi), terdapat pula proses penyatuan (kosentrasi) yaitu masing-masing kegitan secara keseluruhan marupakan satu kesatuan. Apabila kosentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahan tidak hanya membuat satu produk, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk. Intergrasi adalah rangkaian perkerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan dalam satu perusahaan.
Barang bebas (free good) adalah barang kebutuhan yang dapat diperoleh secara bebas tampa memerlukan suatu usaha. Sedangkan barang bebes sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang ahlinya yang membuat barang-barang dan jasa. Barang-barang yang diperoleh dengan malalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokan menjadi dua golongan yaitu:
a. Barang konsumsi(consumer good) secara langasung langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industri (industrial good) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Kedua kelompok tersebut dapat dibagi yaitu:
a. Barang tahan lama (durable good) dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable good)
 Sistem perekonomian
Sistem perekonomian di setiap Negara berbeda-beda, ada empat system perekonomian di dunia yaitu:
1. Kapitalisme
Bukan merupakan bentuk pemerintahan, dalam system ini seseorang bebas memilikin kekayaan, perusahaan, dan bersaing secara bebas dalam pasar. Laissez faire adalah kebebasan dalam berhubungan dengan pasar, seseorang bebas memilih, membuat barang dan jasa yang diinginkan.
Menurut Adam smith, ada sebuah tangan yang tidak katara dalam persaingan ( invisible hand of competition), maksudnya perusaaan yang keluar dari persaingan karena perusaan yang kuran efisien.
2. Sosialisme
Merupakan bentuk pemerintahaan dimana seseorang bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan dengan keinginan setiap individu kepada kebutuhan masyarakat, dan pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memesuki dunia industri dengan bertindak sebangai pemilik.
3. Fasisme
Merupakan bentuk pemerintahan. fasisme disebut juga negri usaha, pemerintah memiliki semua idustri, orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemarintah.
4. Komunisme
Merupakan suatu bentuk pemerintahan. Perkerjaan ditentukan oleh Negara dan setiap orang berkerja untuk kepantingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah memegang semua keputusan.
 Sistem perekonomian Pacasila
Konsep system perekonomian pancasila dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Gambaran umum tentang karakteristik system ini sebagai berikut:
a. Roda perekonomian digerakkan dengan rasangan ekonomi, social dan molar,
b. Adanya keinginan masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
c. Kabijakan ekonomi di priolitaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
d. Koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
e. Adanya keselarasan secara perseimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam kegiatan ekonomi, untuk terciptanya keadilan ekonomi dan masyarakat.
Karateristik system perekonomian pancasila didasarkan pada sila ke lima dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
 Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen. Dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian yaitu: tempat kerja, perusahaan dan industri.
Istilah Industri yaitu adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi dengan mengunakan alat-alat seperti masin-mesin. Industri dapat dikatakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama pula.
Ada yang mengataka Industri adalah suatu konsep barat untuk mengerjar keuntungan, prestasi, pendapatan yang besar dan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto Negara yang didefisinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu. Berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prisip-prinsip dasar seperti Efesiensi, pretasi, pendekatan yang rasional, manajemen hubungan-hubungan yang formal dan sebagainya.
Kegiatan bisnis merupakan jalur penghubungan antara produksen dan konsumen dan membantu produsen mengatasi msalah-masalah pada saat mencari konsumen.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi:
• Perdagangan
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Pembelanjaan
• Pemberian informasi


PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefisinisikasi sebagai suatu organisasi produk yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Lima unsur definisi perusahaan yang penting yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
 Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ yang berate alat. Organisasi mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak),dan sejumlah aspek-aspek sosial yang tidak dapat dilihat.
Organisasi mempunyai sifat yang dinamis yaitu dapat menyusaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan organisasi untuk menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
 Produksi
Aktivitas produksi yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau kenaikan. Golongan usaha-usaha produksi :
a. Produksi langsung
Merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendaptkan barang secara langsung, meliputi:
• Produksi primer
Usaha-usaha yang mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam.
• Produksi sekunder
Usaha-usaha mengunkan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faeda atau mengelolah menjadi barang jadi.
b. Kegiatan yang Menbantu Produksi Langsung
Produksi tersier membantu produksi langsung yang meliputi: perdagangan, distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian dasar dan periklanan.
c. Produksi tidak langsung
Memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan, seperti: akutansi, ilmuan dan sebagainya.
 Menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber Ekonomi/ Faktor-faktor
Adanya kegiatan atau aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk menjalankan fungsi-fungsi (yaitu: pembelajaan, pemasaran, kepegawaian) dan sumber-sumber ekonomi (yaitu: manusia, uang, material, metode)
Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau factor-faktor produksi, dan mempunyai kareterlistik yang berbeda-beda:
MANUSIA, berperan sebagai tenaga kerja dan juga konsumen.
UANG, merupakan unsur untuk modal. Modal didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL, faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang besifat produktif.yang dapat dikategorikan kedalam material yaitu: tanah, dan sumber-sumber alam.
METODE, adalah faktor produksi yaitu: ide-ide atau insiatif yang bersifat produktif, penganbilan keputusan, penanggungan risiko yang ada. Orang yang berkerja di bidang ini disebut wiraswata(entrepreneur). Reseko keuangan ditanggung oleh pamilik atau pemegang saham.
Keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan dua kelompok yaitu: modal dan manajem.
Semua kegiatan untuk memnuhi semua kebutuhan masyarakat dan mendistribusikannya dengan cepat serta efesien agar memperoleh laba. Semakin baik perusahaan melayani kepentingan masyarakat, semakin banyak laba yang didapatkan oleh perushaan.
 Kebutuhan
Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Perusahaan tidah akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melaiankan hanya sebagain saja.
 Cara Yang Menguntungkan
Tujuan perusahaan dapat tercapai harus memperhatikan prinsip efesiensi dan menghindari pemborosam dan cara-cara kurang menguntungkan. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan ditempuh degan berbeda-beda yang terletak pada:
a) Bidang Oprasi
Ada perusahaan yang bergerak dibidang pengelolahan, perakitan, perdagangan ataupun dibidang jasa.
b) Alat Produksi
Digunakan perusahaan manufaktur berlaianan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c) Tujuan Perusahaan
Macam-macam tujuan perusahaan adalah:
• Kentungan Maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Tujuan-tujuan mendapatkan laba: kelangsungan hidup. Pertumbuhan perusahaan dan prestise.
Laba merupakan kelebihan harga jual dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya, dan apabila ongkos-ongkos melebihi harga jualnya. Agar kerugian tidak tejadi, perusahaan harus dinamis, kreatif, dan mau berkerja keras. Laba juga dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah kerja, sewa tanah dan bunga modal. Bungan modal merupakan bunga dari seluruh modal.
• Kesejateraan Anggota
Tujuan dibukanya usaha koperasi untuk mencapai kesejateraan parta anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butukan dengan harga yang murah dan menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
• Kesejateraan Masyarakat
Perusahaan yang dimiliki pemerintah tujuan untamanya adalah menciptakan kesejateraan masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa vital sepeti beras, air minum, listrik, perumhan alat transportasi, fasilitas untuk kepentingan dan keamanan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Indonesia pernah mengalami depresi iklim bisnis, waktu Indonesia berada dibawah jajahan belanda sehingga terjadi melonjaknya tingkat pengangguran, banyaknya keluarga yang kehilangan rumah, banyaknya simpanan lenyap di bank akibat bank bangkrut, dan banyak perusahaan yang gulung tikar.
Menurut John Maynard Keynes bahwa tingkat bisnis disebuah sistem kapalitas itu tergantung pada kemauan para wiraswastauntuk menanamkan modalnya dan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
 Inverstasi
Adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Pengaru investasi itu berlipat ganda atau multiplier(penggandaan) dapat terjadi seperti berikut:
• Jika mendirikan pabrik dalam suatu masyarakat, pera penyedia dan para perkerja bangunan dapat meningkatkan penghasilan. Mereka membelanjakan sebagian dari pengasilannya dan para penyedia barang dan jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak, dan seterusnya. Investasi menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
 Tabungan
Tabungan menjadi sumber ivestasi modal dimasa mendatang. Adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis dapat di lamalkan.
 Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pengelolah bisnis. Pemerintah meminjam uang jika pinjaman lebih besar dari apa yang diterimanya berate pemerintah mengakui defisit.
Pemerintah melalui kebijaksanaan “fiscal” atau “monneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijaksanaan fiskai mempengarui peningkatan pajak.
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolahan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan dan mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Akahirrnya pemerintah mengeluarkan Instrksi Presiden Nomer 4, 1985 untuk melancarkan arus perdagangan dan paket 6 mei 1986 untuk meningkatkan ekpor non migas.

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang dapat mempengaruhi setiap konsumen adalah:
 Inflasi
Pada masa pemerintahan orde lama, inflasi Indonesia mencapai 100%, tahun 1970an sudah dapat menekan tingkat inflasi, Tahun 1985 hanya 16% Inflasi adalah suatu kanaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Inflasi merupakan suatu proses untuk membatasi sendiri. Terjadi inflasi disebabkan ketidak seimbangan sementara antara pemintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
 Produktivitas
Produktifitas adalah keluaran dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas orang harus meningkatkan investasi, riset, penyeimbangan., dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
 Pengangguran
Pengangguran dapat terjadi dikarenakan peruasaha tidak mampu lagi membayar mereka, akibatnya turunya penghasilan (dari penjualan) turun dratis.