Flying Pink Butterfly Kaoani hany_@lony: Oktober 2010


Selasa, 26 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

BAB 5
DISAIN DAN ORGANISASI
Nama: Hanifah Wahyuni
Kelas: 1EB20
NPM: 28210959
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Boone dan Kurtz, Organisasi adalah suatu proses tersusus yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tigs elemen pokok yaitu: interaksi manusia, kegiatan pengarahan pada tujuan, dan struktur.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

 Organisasi formal
Yaitu merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawabkan yang dirangcang oleh manalemen agar perkerjaan dapat dilakukan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun organisasi formal yaitu:
Wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, dan koordinasi.
 Organisasi Informal
Adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas hubungan wewenang formal. Sistem tanam ramat adalah komunikasi dalam organisasi informal yang berjalan dari mulut kemulut. Contoh organisasi informal dalam kekompok kerja yaitu: anggota-anggota kelompok dalam, kelompok pinggir dan kelompok luar.
 Sentralisasi VS Desentralisasi
Oranganisasi yang disentralisasi
Merupakan suatu sistem yang berwenang serta npengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Kebaikan organisasi disentralisasi yaitu: dapat dilakukan pengendalian yang lebih efektif, cenderung memendekan jangka pengambilan keputusan dan bagi seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam. Keburukannya adalah: beben eksekutif pucak menjadi terlalu banyak kalau perusaan berkembang dengan pusat, hanya memberi sedikit penggalaman bagi manajer muda dalam pengambilan keputusan.
Organisasi yang Didesentralisasi
Merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jejang bahwa semua wewenang kecuali harus dilaksanakan pada jejang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

 Pembentukan Struktur Organisasi
Didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci tiap organisasi, yaitu: Interaksi kemanusiaan, kegiatan yang terarah ketujuan, dan struktur. Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untu mencapai tujuan organisasi.
Hierarki Tujuan oraganisasi berlingkup dari tujuan untuk mesing-masing karyawan yang menyakut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar, dan jasa.
Departementalisasi kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan dan pesonalia.
Wewenang dan tanggung jawab, pendelegasian tindakan penugaskan kegiatan untuk bawahan. Bawahan dan atasan masing-masing medapatkan wewenang dan tanggung jawab.
Berapa banyak bawahan yang harus ada di bawahan seorang manajer?
Suatu alas an untuk departementralisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dilakukan manajer disamping jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan penggendalian ( jumlah optimal). Manajemen puncak memebawahi secara langsung sebanyak antara empat sampai delapan orang. Faktor-faktor keritis dalam menentukan rentangan pengendalian yan optimal adalah: jenis pekerjaan, pelatihan karyawan kemampuan manajer dan efektifitas komunikasi.
Menjamin Komunikasi yang Efektif, komunikasi sangat penting berfungsinya organisasi secara lancer, dengan berbicara secra perfesonal, pengiriman psan secara tertulis melalui beberapa jenjang dalam oaganisasi.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu, penyebab terjadi kecenderunagan untuk menambah karyawan pada tinggkat lebih tinggi dibanding peningkatan perkerjaan adalah: keinginan manajer sendiri untum menambah bawahan, kerja yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan yang mengambarkan tentang hubungan antara orang-orang yang melakukan aktivitas dalam suatu oarganisasi adalah bagan organisasi atau sruktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Empat pokok untuk membenruk struktur oraganisasi yaitu: organisasi garis, organisasi garis dan staf, organisasi funsional, komite, dan organisasi matrik.
 Organisasi Garis
Bentuk struktur organisasin garis: kekuasaan mengalir secara langsung darti direktur ke Kepala bagian dan terus kemudian ke karyawan-karyawan dibawahnya. Kepala bangian pemasaran adalah orang yang sibuk dan ahli dalam berbagai macam kegiatan.
Kebaiakan organisasi garis: adanya kesatuan dalam pemimpin dan perintah, pemimpin dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, pemimpin dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, menghemat biayan.
Keburukannya: sering terdapat yang menghambat jalannya perusahaan, tidak adanya sperialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien, kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagan.
 Organisasi Garis dan staf
Merupakan kombinasi yang dimbilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Hubungan antara pemimpin dan bawahan disebut hubungan garis.
Kebaikan dari organisasi ini yaitu: pemimpin lebih leluasa dalam memberikan sarang terhadap tugas khusus diluar bagiannya, staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan, staf dapat mendidik para petugas, adanya kesatuan dakla\m pemimpin sehingga menciptakan kekuasaan dengan jelas.
Keburukannya: kadang-kadang staf tidak lagi memberiakan saran tetapi perintah, dapat menimbulkan anggapan apada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya, staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
 Oraganisasi Fungsional
Dalam organisasi ini namajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Kenaikannya yaitu: masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
Keburukannya yaitu: membinggungan para perkerja kerena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah, tidak ada hubungan gratis secara langsung dengan atasan, kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi, kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.
 Organisasi Komite
Untuk mengumpulakan pendapat tentang berbagai kegiatan berbagai kegiatan dalam perusahaan.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan untuk membentuk komite yaitu: sesuasananya santai dan bersifat informal, semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya, komite mengetahui tentang tugas-tugas yangn dibebankan kepadanya, masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lainkeputusan diambilk secra konsensus, masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat, ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
Kebaikan komite: merupakan farum untuk saling bertukar pendapat antar anggota, keputusan ditentuak bersama-sama, menciptakan koordinasi yang lebih baik, meningkatkan pengawasan.
Keburukannya: kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan, keharusan untuk berkompromi, sering menimbulkan kesimpangan-siuran dalam organisasi, tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
 Organisasi Matrik
Disebut juga organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikan organisasi matrik: luwes, memberiakan metode untuk memuasatkan pada masalah-masalah utama yang spesifik, memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
Keburukannya yaitu: beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisonal, manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bangian yang berbeda, konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN
Orang berprilaku dalam organisasi kerja ini menjadi aspek pokok yang dibahas dalam prilaku keorganisasian jadi bukannya mempelajari bagaimana organisasi itu berperilaku.
Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi:
 Kelompok Kerja
Meruapakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai perkerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kebutuhan-kebutuhan para anggotanya yaitu: kebutuhan komunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi dan kebutuhan akan kemanan atau perlindungan. Keanggotaan akan bergantung pada banyak hal yaitu: keakraban, satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabataan.
 Motivasi
Meruapakan motif intern yang menyebabkan orang berprilaku seperti mereka lakukan, setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah pada prilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu:
Jejang Kebutuhan Karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide yaitu: orang mempunyai banyak kebutuhan tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenihi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia, kenbutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Kebutuhan yang harus di penuhi adalah kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, haus, dan lelah. Kebutuhan yang lebih tinggi yaitu: kebutuhan akan perlindungan. Setelah kebutuhan jenjang tinggi dipenuhi yaitu kebutuhan akan perwujutdan diri.
 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Keyakinan kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etika kerja. Kepuasan jabatan mukin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Menuru Musselmah dan Jackso, kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen ungtuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja. Moral merupakansikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
 Kepemimpinan
Dalam perusahaan kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan perkerjaan. Manajer yang baik akan mendapatkan kasil yang baik pula dari bwahannya. Gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menahemdaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

Senin, 18 Oktober 2010

Manajemen Umum

nama : hanifah wahyuni
kelas : 1 EB 20
npm : 28210959

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen mempunyai lima fungsi yaitu: merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan setiap kegiatan tertentu harus membuat perencanaan yang harus dilakukan sebuah lembaga untu menggambarkan tentang: apa, bagaimana, mengapa, dan kapan dilakukan, setelah perencanaan disusu, baru di tetapkan siapa, dioranisir, pengharahan, dikoordinasikan untuk menuju kepada sasaran yang sama. Untuk menjaga agar penyimpanan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakannya pengawasan atau pengendalian. Mekanisme berjalan secara kronologis. Setelah fungsi terakhir selesa, mka berikutnya mengadakan perencanaan lagi.
 Jejang Manajemen
Tiga jejang manajemen yaitu: (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administrative, dan (3) manajemen operesional atau manajemen supervisori. Manajemen memberikan porsi yang berbeda-beda pada keputusan-keputusan pokok.
a. Manajemen puncak, Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dean mengambil keputusan-keputusan penting.
b. Manajemen Madya, Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang telah merencanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional, Bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian .
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Jika perusahaan ingin maju maka harus evesien dalam mengelolah produktifitas dan menurunkan biaya produksi. 1911 Tayror menerbitkan buku berjudul The Principles of Scientific Manajement. Prinsip yang terkandung dalam buku tersebut adalah: semua perkerjaan dapat diobservasi dan analisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya., orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah, kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, menepatkam manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksa pekerjaan.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PAMIKIRAN MANAJEMEN
Lima pembahansan tentang pemikiran manajemen yang muncul yaitu:
 Sekolah Klasik,Memberikan sarana tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu parencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
 Sekolah Perilaku,disebut juga leadership, human relations, atau behavioral sciences school of manajemen. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sagian dari latar belakang pendidikan manajer.
 Sekolah Ilmu Manajemen,Melibatkan metematik dan statistic. Model matematis untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian., dan hubungan matematis antara beberapa variabel diprogamkan untuk computer.
 Analisis Sistem, Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian indenpeden yang berinteraksi untuk mengantur organisme fungsi. Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidensifikasi bagian-bangian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
 Mnajemen Hasil,MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Anggapan yang ada pada MBO adalah bahwa hasil yang dibuat manajer atau karyawan merupakan suatu yang penting. Keburukan MBO adalah: sulit memenentukan tujuan yang tepat, hanya akan sukses jiak semua pihak mau berpatisipasi, seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk suatu masalah manajemen, tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur
PERENCANAAN
Semua kegiatan perencanaan bersifat manajerial, fungsi perencanaan dilakuakan terlebih dahulu dari fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
 Bentuk –bentuk Perencanaan
a. tujuan, merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk dicapai oleh jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan,m suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi, merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur, merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan, suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program, ,merupakan campuran antara kebijakan prosedur.
 Kegunaan Perencanaan, Perencanaan merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi, kegunaannya adalah:mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang, mengarahkan peratian pada tujuan, memperingan biaya, merupakan sarana untuk Mengadakan Pengawasan.
 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
Lebih dahulu dibuat tujuan secara umum, kemudian baru dipecah-pecah menjadi beberapa tujuan untuk masing-masing bagian. Membuat pola kerja dari kebijakan, strategi, prosedur, aturan, anggangaran dan program.
b. Menyusun Anggapan-anggapan
Anggapan-anggapan yang dicari adalah anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana, baik anggapan yang berasal dari luar maupun anggapan yang bersal dari dalam.
c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
Agar tujuan dapat tercapai sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai saja.
d. Mengadakan penilaian tehadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah dipilih
Untuk mencari alternative mana yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu, berlaku prinsip ekonomi.
e. Mengambil Keputusan
Keputusan tentang alternative mana yang diharapkan dapat mencapai tujuan.
f. Menyusun Rencana Pendukung
Setelah langkah kelima selesai, menyusun perencanaan sudah selesai. Perencanaan membutuhkan dukungan dari perencanaan yang lain.
 Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang. Proses pendekatan yang rasional dari suatu perencanaan, dengan menghubungkan antara waktu dan kemajuan yang dapat dicapai tanpa mengabaikan anggapan kritis.
 Jangka waktu perencanaan, Perencanaan jangka panjang ( lebih dari 5 tahun), perencanaan jangka menengah ( kurang dari 5 tahun), perencanaan jangka pendek ( kurang dari 1 tahun)
 Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
karena keadaan mendatang sifatnya tidak pasti dan perlu diketahui.
b. Perubahan yang sangat cepat,Maka dapat menimbulkan berbagai kesulitan dalam menyusun suatu perencanaan.
c. Kekuatan Internal,Merupakan kekuatan yang tercipta dan berasal dari organisasi/ perusahaan, dapat berupa: kekuatan psikhologis, kekuatan karena adanya prosedur dan kebijakan, kekuatan sumber daya dan dana.
d. Kekuatan Eksternal,Kemampuan manusia untuk menggunakan waktu yang ada sangat terbatas. Makin lama wahtu yang dibutuhkan, makin besar pula biayanya.
 Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
Berusaha mencapai tujuan, mengetahui dengan jelas tujuan-tujuan, mempunyai kemampuan analisis dan berbagai altrnatif sesuai tutunan untuk mencapai tujuan, bersikap optimis dan mempunyai kemamuan alternatife.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Menggunakan alat-alat seperti : operation research, teori probabilitas, linear programming, digunakan untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Alat-alat tersebut adalah:
• Analisa Risiko,Dapat diambil berdasarkan pada interaksi beberapa variabel kerits. Pertimbangan memasarkan produk baru ke pasar tergantung kepada variabel kritis sebagai berikut: biaya pengenalan, biaya produksi, investasi modal yang membutuhkan, harga dan market share yang dapat dicapai.
• Pohon Keputusan (decision Tree),Untuk menganalisis dengan jalan melihat berbagai kemukinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan. Suatu keputusan dapat menimbulkan berbagai akibat dan kemukinan disebut pohon tree.
PENGORGANISASIAN
Tiga komponen pokok organisasi, adalah: personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik. Pengorganisasian merupaka usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua perkerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan, hubungan yang timbul didalam organisasi yaitu: hubungan informal ( menyakut manusiawi ), hubungan Formal ( merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja ). Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu:
1) Tanggung jawab, adalah kewajiban-kewajiban bagi individu untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan, dengan cara sebaik mungkin menurut kemampuan serta pengarahan yang diteriama menggunakan azas kesamaan.
2) Wewenang, adalah hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan seseorang, juga merupakan hak untuk meminta kepada orang lain melakukan sesuatu.
3) Pertanggung-jawaban, kebalikan dari arus wewenang yang seimbang dengan tanggung jawabnya, maka sudah semestinya ia berkewajiban untuk melaporkan hasilnya.
 Pola Hubungan antar Komponen Oraganisasi
Tugas yang dijalankan diorganisir untuk mencapai tujuan merupakan titik tolak proses pengorganisasikan. Tanggung jawab tidak dapat dibedakan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan berupa wewenang.
 Rentangan Kekuasaan
Disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Keefektifan dan efisiensiseseorang pemimpin dalam mengantur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri.
Lyndall Urwick bahwa jumlah bawahan yang paling tepat bagi seorang pempinan adalah empat orang untuk tingkat atas dan duabelas orang untuk tingkat bawah. Dwight Eisenhower bahwa jumlah bawahan paling tepat adalah sebanyak tiga orang. Hubungan pimpinan denagan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:latihan dari bawahan, pendelegasian wewenang, perencanaan,dan taknik komunikasi.
 Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini: didasarkan pada satu angka ( biasanya dinggunakan pada bidang kemiliteran ), didasarkan pada waktu ( biasanya dipakai dalam melaksanaan tugas-tugas dipabrik ), didasarkan pada fungsi penrusahaan ( kegiatan dalam perusahaan dibagi dalam tiga bagian yaitu: bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian keuangan ), didasarkan pada luas daerah operasi ( perusahaan dapat mendirikan cabang-cabang di daerah ), didasarkan pada jenis barang yang dihasilakan ( seperti PT astra ), didasarkan pada jenis langganan.
 Krakterristik Struktur Organisasi,Memiliki dua karakteristik dasar yaitu:
a. Keseimbangan dalam organisasi, organisasi dikatakan imbang bilamana kepada masing-masing bagian/ fungsi dialokasikan modal dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya.
b. Fleksibel, merupakan kemampuan dari struktur oarganisasi untuk menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi.

PENGARAHAN
Merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenanganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pemimpinan harus bepengang pada beberapa prinsip yaitu: prinsip mengarah kepada tujuan, prinsipkeharmonisan dengan tujuan, prinsip kesatuan komando.
 Cara-cara Pengarahan
Bermaksud agar mereka bersedia untuk berkerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpangan dari prinsip-prinsip dimuka, cara-caranya adalah:
a) Oreantasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Tujuan untuk masalah yang dihadapinya. Informasi yang dapat di beriak berupa: tugas itu sendiri, tugas lain yang ada hubungannya, ruang lingkup tuga, tujuan dari tugas, dilegasi wewenang, cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja, hubungan antara masing-masing tenaga kerja, dan sebagainya.
b) Perintah, permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mrngulang suatu kegiatan tertentu pada ke adaan tertentu. Perintah yang diberikan kepada bawahan:
a. Perintah umum dan khusus, perintah umum mempunyai sifat yang luas sedang perintah khusus bersifat yang lebih menditail.
b. Perintah lisan dan tertulis, untuk menerima perintah sangat mempengaruhi apakah perintah harus diberikan secara tertulis atau cukup dengan lisan.
c. Perintah formal dan informal, merupakan perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai dengan tugas/aktivitas yang terlah ditetapkan didalam oarganisasi.
d. Delegasi Wewenang, bersifat umum pendelegasian wewenag ini di pimpinan melimpahkan sebagai dari wewenag yang demikiannya kepada bawahan.
 Komunikasi
American Training Director, komunikasi sebagai pertukaran pikiran atau informasi agar supaya terdapat saling pengertian serta hubungan antar manusia-manusia secara serasi. Kontz dan O’ Doniell mengartikan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi antara orang yang satu dengan lainnya. Komunikasi bertujuan mengumpulan maupun penyebaran informasi. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatiakan dalam komunikasi yaitu: komunikasi harus jelas, peinsip Integrasi, Prinsip Penggunaan Organisasi Informal.
 Motivasi
Bagi para pelaksana, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dipengaruhi oleh cara manajer dalam memeberikan perintah untu memberi dorongan agar mereka bersedia untuk berkerja denag semagat tinggi. Motivasi dapat menggantikan kedudukan dari perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan saling mengisi dalam bawahannya agar mereka bersedian untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
Motivasi mempunyai dua macam bentu, yaitu:
a. Motivasi positif, proses untuk mengetahui orang lain dengan cara memberikan penambahan tinggkat kepuasan tertentu.
b. Motivasi Negatif, proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
 Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu: menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordonasi, memastiakan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
Merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen untuk mengetahui hasil yang telah dicapa. Cara pengawasan yaitu: membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan strandard atau rencananya, serta melakukan perbaika-prtbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
 Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan Standard
Suatu criteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan, dapat dibedakan oleh 2 macam bentuk yaitu: standard kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu. Standart kualitatif dapat berupa pendapat umu, langganab buruh dan sebainya.
b. Memandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard,Untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang terjadi.
c. Melakukan Tindakan Koreksi, bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan.
 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik, pengawas harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan, harus melaporkan setiap penyimpanan yang terjadi dengan segera, pengawasan hrus obyektif, teliti dan sesuai standard, harus luwes, teliti dengan pola organisasi, harus ekonomis, harus mudah dimengerti, harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.

Rabu, 13 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Bisnis sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, dalam menjalankan kegitan perusahan harus mempunyai tanggung jawab sosial yaitu pertibangan pengaruh sosial, ekonominya dari keputusan-keputusan seperti dibidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Yaitu keseluruhan dari faktor-faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatanya. Faktor yang mempengaruhi perusahaan dari aspek ekonomi, politik sosial, etika-hukum, dan ekologi / fisik.
Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Masyarakat pluralistik mempunyai banyak kekuatan yang dapat disebarkan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada segmen masyarakat saja. Pluralisme mencerminkan untuk ,empertemukan kebutuhan dan kekurangan dari berbagai organisasi.
Kesan negatif tentang perusahaan
Dari pemberitaan pers perusahaan banyak yang mengakibatkan kerusakan di muka bumi, karena kurang kondusipnya perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Kritik perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, molar, etik, dan politik saja tetapi linkungan fisik.
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negatif. Perusahaan tidak menciptakan masalah-masalah yang negativf. Saran dari pemerintah dan keluhan masyarakat harus diperhatiakan. Kegiatan humas harus menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Masalah lingkungan fisik di Indonesia, seperti polusi udara dan pecemaran airyang akan berdapak munculnya penyakit-penyakit yang dirasakan dalam jangka waktu yang lama.
 Ekologi
Ilmu yang memepelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya. Tiga faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan kita: semakin meningkatnya konsentrasi penduduk, perkembangan teknologi baru, semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi. Tujuan ekologi adalah mengkoodinir tujuan sosial dan tujuan ekonomi.
 Macam-macam polusi
Pencemaran udara
meningkatnya kendaraan bermotor udara menjadi tercemar yang menimbulkan banyak penyakit. Bukan hanya kendaraan bermotor, tetapi peristiwa bocornya pabrik pestisida di blopal, dan meledaknya pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl.
Percemaran sampah awet
bumi, air dan angkasa adalah tiga pembuangan sampah, sampah awetan seperti: kaleng bekas, botol, karet dan plastic. Dalam perekonomian proses daur ulang sampah sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja, menghemat energi, membersihkan sumber bahan baku pelengkapan bagi produksi, dan membantu mengatasi persoalan samapah.
 Energi dan Konservasi
sebagai besar pengguna di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas. Untuk jangka penghematan gas akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada, berti semakin lama dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.

LINGKUNGAN EKONOMI DAN PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarkan dari hasil pemungutan pajak untuk membiayaai pengeluaran yang semakin meningkat yang menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi yaitu bertambahnya penduduk dan pemerintah masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
Proses ubanisasi yang sangat pesat memberikan lapangan perkerjaan, memperoleh pendidikan yang tinggi. Yang peru diperhatikan oleh pemerintah adalah: masalah kesehatan, pendidikan, transportasi.untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin bertambah harus meningkatkan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertahanan juga semakin. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih banyak terpenuhi.
 Pemerintah dan pengeluaran pemerintah
pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan trjadi defisit. Menutup defisif dengan meminjan kepada bank disebut utang Negara.
Ada beberapa macam yang dikenekan oleh pemerintah yaitu:
a. Pajak tidak langsung
Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat, dinamakan pajak penjualan (ppn).
b. Pajak langsung
Pajak kekayaan temasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayaran pajak, termaksud pajak pendapatan, pajak perseorangan dan pajak deviden. Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari: penerimaan dalam negri, penerimaan pembangunan,
Sedangkan seluruh pemerintah dapat di kelompokkan kedalam: pengeluaran rutin, pengeluaran pembangunan.

LINGKUNGAN HUKUM

Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan merupakan sumber dari sistem hokum yang berlaku, kelompok Indonesia dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
 Hukum Publik
Masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum, hukum publik antara lain: hukum tatanegara, hukum tatausaha, dfan hukum pidana.
 Hukum Privat
mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hukum privat antara lain: hukum perdagangan dan hukum dagang.

LIKUNGAN PEMERINTAH

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Contoh, suatu sistem perekonomian yang bebas akan membantu penggunaan sumber-sumber secara optimal. Bidang usaha masih memerlukan campur tangan pemerintah, contoh: pengenaan bea impor ditunjukan untuk melindungi kegiatan usaha didalam negri dan berbagai peraturan yang dikenekan pada sistem perbankan ditujukan untuk menghindari adanya fluktuasdi alat pembayaran.
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil dan lemah untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen yang disebut subsidi,.
a. Bantuan di Bidang Trasportasi
Pemerintah membantu dibidang trasportasi yaitu Prusahaan Jawatan Api, Garuda Indonesia Airways, PELNI di sektor angkatan laut dan DAMRI.
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan kecil
Digolongkan menjadi tiga golongan yaitu: bantuan finansia(kepada pengusaha kecil), Bantuan pemberian kontrak(berupa jasa), bantuan teknik dan manajemen( diberikan kepada koperasi-kopersi).
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Seperti: siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya dengan menggunakan satelit hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Keadaan perekonomian nasional saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional.
 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayarannya menggambarkan transaksi-transaksi internasional. Neraca pembayaran adalah neraca perdangangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih beasar dari ekspornya maka neraca perdagangan tidak menguntungkan.
 Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE), masing-masing negara anggota bebas memasarkan barang hasil prosuksinya kenegara anggota lain. Tariff yang dikenaka oleh setiap Negara anggota PBE untuk barang-barang yang berasal dari Negara lain adalah sama besarnya. Indonesia termasuk salah satu anggota selain singapura, Malaysia, Plhipina, dan Muangthai segera menyusul menjadi amggota adalah Brunei Darussalam.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya kesatu Negara saja\. Tetapi kenegara-negara lainnya. Perusahan multinasional beroperasi bertujuan untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang nguntungkan, dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain dan mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan ketrampilan orang-orang dimana perusahaan tersebut beroperasi. Semua masalah tentang penanaman modal di Indonesia diatur oleh sebuah lembaga yang disebut Badan Koordikasi Penanaman Modal (BKPM)
 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional yhang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara dan merupakan sumber-sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
 Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan Perusahaan Multinasional :
Menambah devisa, mengurangi kebutuhan devisa, menambah pendapan Negara berupa pajak-pajak dan royalty, penambahan kesempatan kerja , meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya, memodernisir industri, menambah arus barang kasrena meningkatnya produksi nasional, memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, ikut mendukung pembangunan nasional.
b) Keburukan Perusahaan Multinasional:
• Makin banyak Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat berpengaruh kekuasaan ekonomi Negara.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional memperoleh hasil yaitu: keuntungan, penyusutan/depresiasi, kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri.
Perusahaan Multinasional berhak menarik kembali modalnya, keadaan ini dapat kurang menguntungkan dalam neraca pembayaran.
Dapak merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara, mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mempebesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional.
 Lebaga-lembaga yang Membantu Perdanganan Internasional
Middlemen dibedakan menjadi empat golongan:
a. Export and Import Commission House
Meruapakan wakil-wakil dari pembelian. Export Conmmission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri. Import Commission House melakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli di dalam negeri.
b. Merchant Exporters and Importers
Memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, bukan dari komisi. Membeli barang dari dalam negeri dan menjualnya ke luar negeri.
c. Manufacture’s Export Agents
Export agents bertindak sebagai derpatemen/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/ produsen atau sekelompok perusahaan yang bersifat permanent.
d. Export and Import Brokers
Makelar dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembelian dan penjual bersama-sama.
 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Sejak1963 ekspor mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dolar. Periode 1981/1982 ekspor ini mulai mengalami fluktuasi, dua golongan barang-barang yang di ekspor yaitu :
Barang-barang yang termasuk bukan katagori bukan minyak digolongkan lagi yaitu: golongan barang utama( kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit), golongan lain ( hewan berseta hasilnya, lada, bungkil kopra, bahan makanan, barang tambangdan lain-lain)
Inpor Indonesia meliputi tiga macam golongan barang yaitu:
 Barang konsumsi( beras, tepung terigu, tekstil )
 Barang baku dan penolong (cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia)
 Barang modal ( mesin-mesin,generator listrik, alat telekomunikas)
Indonesia juga mengespor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

OLEH : HANIFAH WAHYUNI
NPM : 28210959
KELAS : 1EB20